Rabu, 03 November 2010

OLAHRAGA

Bulu tangkis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Ardy B. Wiranata, pemain bulu tangkis terkenal dari Indonesia
Bulu tangkis (sering disingkat bultang) atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Partai

Lapangan bulu tangkis
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
  1. Tunggal putra
  2. Tunggal putri
  3. Ganda putra
  4. Ganda putri
  5. Ganda campuran

[sunting] Lapangan dan jaring

Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.

[sunting] Perlengkapan

  • Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
  • Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
  • Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari pelastik.
  • Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

[sunting] Memainkan bulu tangkis

Area permainan
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan bulu tangkis.
Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar". Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.
Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.

[sunting] Servis

Area servis
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.
Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertam kali ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya.
Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:

[sunting] Sistem pindah bola

  • Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
  • Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis.
  • Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
  • Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".

[sunting] Sistem reli poin

  • Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
  • Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan tersebut.
  • Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.

[sunting] Sistem perhitungan poin

Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.

[sunting] Sejarah

Permainan Battledore and Shuttlecock pada tahun 1854
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.

[sunting] Induk organisasi

International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.

SLEMANIA

Slemania

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Slemania merupakan organisasi sekaligus identitas bagi pendukung kesebelasan PSS Sleman. Slemania memiliki organisasi bagian untuk suporter perempuan yang bernama Slemanona. Slemania dideklarasikan di Ghriya Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta pada 22 Desember 2000 . Saat ini Slemania memiliki tidak kurang dari 8.000 anggota dan 20.000 simpatisan yang tergabung dalam 200an laskar (organisasi internal) di Daerah Istimewa Yogyakarta dan di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Anggota Slemania sangat beranekaragam dari yang tidak mengenyam bangku sekolah sampai yang menempuh jenjang pendidikan tinggi. Begitu juga dengan latar belakang ekonomi dan profesi.
Slemania memiliki slogan sebagai "Suporter Edan Tapi Sopan", dan pernah terpilih sebagai nominator suporter favorit dalam Sepak Bola Award-ANTV 2003 bersama The Jakmania dan Laskar Benteng Viola. The Jakmania akhirnya terpilih sebagai penerima penghargaan tersebut. Slemania kembali terpilih sebagai nominator dalam Sepak Bola Award-ANTV 2004 bersama dengan Viking Persib dan The Macz Man. Slemania akhirnya meraih penghargaan tersebut.
Dalam kelompok suporter Slemania dikenal istilah anggota dan simpatisan Slemania. Istilah anggota dan simpatisan digunakan untuk membedakan tingkat militansi dan keaktifan seseorang di Slemania. Salah satu kebiasaan anggota Slemania adalah menempati tribun (tempat) khusus yang disebut tribun Slemania, dan biasa bernyanyi dan beratraksi saat pertandingan.

[sunting] Ketua Slemania

  1. Ir. Trimurti Wahyu Wibowo (2000-2002 & 2002-2005)
  2. R. Supriyoko (2005-2008)

[sunting] Slemanona

Slemanona adalah organisasi yang menjadi bagian dari kelompok suporter Slemania. Slemanona dideklarasikan di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta pada 15 Maret 2003, dengan slogan Female Football Lovers.

[sunting] Pranala luar

SEPAK BOLA INDONESIA

Untuk PSSI, Timnas Indonesia dan Supporter

Pemain Uruguay berusaha mengontrol bola pada laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (8/10). Foto: VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
SAYA ingin sedikit menulis tentang PSSI dan timnas sepakbola Indonesia. Yap, ini masih berhubungan dengan pertandingan yang baru saja dilakoni timnas semalam, menghadapi Uruguay. Pertandingan itu sendiri diakhiri dengan kekalahan telak Indonesia 1-7. Sempat unggul 1-0 dengan gol cantik Boaz Salossa, tapi Uruguay berhasil membalikkan keadaan dan bahkan akhirnya menggelontor gawang Indonesia yang dikawal Markus Harisson. Kita memang tidak terlalu berharap Indonesia bisa memenangi pertandingan ini. Lha wong peringkat saja beda 130 strip. Uruguay di peringkat 7 sementara Indonesia di peringkat 137. Dan pada kenyatannya Indonesia memang benar-benar menelan kekalahan telak. Di babak pertama, terutama 30 menit awal, sebenarnya permainan Indonesia cukup bagus. Uruguay bisa diimbangi sebelum ditutup dengan kekalahan 2-1. Namun di babak kedua stamina pemain Indonesia habis. Uruguay jadi begitu enjoy memainkan bola dan membanjiri gawang Indonesia dengan 5 gol tambahan.
Saya tidak ingin mengomentari pertandingan ini. Saya lebih ingin mengomentari PSSI. Yah kita semua tahu PSSI memang bobrok di bawah Ketua Umum yg ‘residivis’ koruptor tak tahu malu itu. Mau tidak mau begitu terdengar kabar PSSI berencana mencalonkan diri jadi tuan rumah Piala Dunia dan kemudian mengundang Uruguay, Brazil, Pantai Gading juga rencananya mendatangkan Chelsea saya menangkap ada udang di balik batu
Udang di balik batu bagaimana? Gini, menurut saya PSSI sedang berusaha melakukan semacam politik pencitraan. Ya, untuk menutupi bobroknya mereka akhirnya mereka menghadirkan sesuatu yang disukai penonton. Apa yang disukai penonton? Bintang kelas dunia di layar TV atau kalau bisa di stadion Indonesia. Ya tindakan itu dibuat untuk menutupi bobrok PSSI. Apa bobrok PSSI? Timnas yang kurang mumpuni akibat liga yang tidak terkonsep dengan jelas. Kalau liga rapi, baik dan terkonsep dengan jelas insyallah timnas juga bakal mantap.
Berbicara tentang liga, PSSI sampai sekarang saya lihat tidak ada niatan untuk memperbaikinya. Pemain asing masih membanjiri liga. Dan kebayakan dari mereka berada di posisi penting macam striker dan bek tengah. Transfer pemain, yang merupakan sumber pemasukan klub di liga-liga professional negara lain, tidak ada di Indonesia. Bagaimana mau ada transfer pemain lha wong pemain dikontrak semusim. Tiap awal musim pemain ‘melamar’ ke klub lain atau ditawari masuk ke klub lain. Akibatnya ya klub sampai sekarang tidak bisa mandiri, kecual yang memang niat mau mandiri layaknya Persib dan Arema.
Banyaknya pemain asing nalar saya berkata gini, tiap tahun pemain asing berdatangan masuk. Itu pasti karena modelnya pemain dikontrak satu tahun saja. Pemain asing yang masuk tentu harus mendapat semacam izin. Nah ini kan bisa jadi ladang uang bagi PSSI dalam hal pengurusan izin pemain asing. Belum lagi agen pemain asing juga sepertinya memberi ‘upeti’ pada PSSI. Suudzon? Ga juga soalnya agen pemain yng diizinkan PSSI hanya beberapa. Nah untuk mendapat izin resmi dari PSSI tentu ada fee yang dibayar kan? Nah itulah kenapa pemain asing oleh PSSI tetap dibiarkan banyak. Akibat pemain asing banyak ya akhirnya pemain lokal terpinggirkan.
Lemahnya liga juga terlihat dengan ‘kalahnya’ PSSI oleh Djarum sebagai sponsor liga. Bayangkan, kasta liga teratas yang selama ini kita kenal sebagai Divisi Utama dengan nama Liga Indonesia, mendadak berganti nama menjadi Liga Super Indonesia dengan sponsor utama Djarum. Ada yang aneh? Buat para perokok pasti sadar, Super itu kan salah satu produk Djarum. Ada rokok produksi Djarum yang bernama Djarum Super. See? Untuk nama liga saja PSSI kalah oleh sponsor. Harusnya kalau sampai liga berganti nama sesuai nama sponsor PSSI terima duit banyak dong. Dan duit itu harusnya untuk subsidi ke klub. Lah ini katanya duit yang diterima tidak besar-besar amat. Cuma 37,5 M per musim di dapat dari Djarum. Coba bayangkan? Betapa kacaunya PSSI
Belum lagi hak siar. Konon antv selaku pemegang lisensi penyiaran Liga Super Indonesia membeli hak siar Rp. 100 M untuk jangka waktu 10 tahun. Artinya tiap tahun antv cukup bayar 10 M saja. 10 M itu menurut artikel yang saya baca adalah jumlah yang sangat sedikit. Bukti kegagalan PSSI. Kalau potensi keuangan dari hak siar bisa tergali seharusnya bisa digunakan untuk subsidi klub.
Nah untuk menutupi bobroknya itu PSSI mencoba mengalihkan perhatian rakyat pecinta bola Indonesia dengan sesuatu yang lain. Daripada ribet ngurusi liga mending ngurusi tontonan. Undang lawan yang ngetop sekalian. Kalah itu pasti, tapi supporter tidak mungkin protes. Kasih aja alasan ‘beda kelas, ini sarana yang baik untuk timans belajar’. Suporter pasti tetep nerimo dan duit tetep masuk. Licik banget kan? Memang biaya mendatang Suarez dkk amat mahal tapi saya yakin dengan tiket masuk Rp 75.000 – Rp 2 juta yang dijual PSSI ditambah penjualan hak siar serta sponsor saya yakin PSSI sudah balik modal dan malah untung. Duit ngaliir.
VIDEO PERTANDINGAN :

Kemudian rencana PSSI mengajukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia beberapa waktu yang lalu. Ini juga sangat mencurigakan. Untungnya gagal. Selain setuju dengan pengamat yang mengatakan PSSI cuma ingin instan saya juga sangat yakin motif ekonomi juga berperan di sini. Bayangkan berapa duit yang bakal diterima PSSI dari FIFA dan pemerintah jika Indonesia beneran jadi tuan rumah. Gede banget euy. Masalah penampilan timnas? Gak masalah. Toh paling rakyat juga maklum Indonesia kalah. Saya melihatnya begitu.
Jadi menurut saya kita jangan sampai terkecoh dengan politik PSSI. Bolehlah kita bergembira atas kedatangan tim level atas tapi jangan lupa mengkritisi PSSI. Jangan sampai kita terlena dan malah melupakan liga yang sebenarnya merupakan elemen penting dalam membentuk timnas yang solid. Dan saya salut luar biasa dengan supporter Indonesia yang tetap sportif meskipun Indonesia dibantai dan mengkritisi Ketua Umum PSSI dengan meneriakan chant ‘Nurdin Mundur’. Memang mundurnya Nurdin dari jabatan Ketua Umum PSSI bukan solusi tapi ini adalah salah satu jalan untuk menuju PSSI yang lebih bagus dengan merestart kepemimpinan yang bobrok itu.
-Wassalam-
//Yasir Alkaf
//Blog : http://yasiralkaf.wordpress.com